NABI IDRIS diutus oleh Allah Swt. untuk mengingatkan umat keturunan Kabil yang telah bersikap durhaka. Idris merupakan keturunan keenam Nabi Adam. Di kalangan bangsa Ibrani, ia dikenal dengan nama Khunuh.
Idris belajar agama sejak kecil dari Nabi Syits, putra Nabi Adam. Idris berdakwah kepada kaumnya dengan gigih, sehingga mendapat sebutan Asad al-usud, yang berarti "singanya singa". Ketika Nabi Muhammad Saw. melakukan Isra Mikraj, ia berjumpa dengan Nabi Idris di langit keenam. Ketika itu Nabi Idris memberi salam kepada Nabi Muhammad Saw. Kisah Nabi Idris tidak banyak diceritakan dalam Al-Qur'an. Namanya hanya disebut dalam
surah Maryam ayat 56-57
dan
surah al-Anbiya' ayat 85-86.
SAHIFAH
Idris dikaruniai Allah Swt. beberapa kepandaian. Ia menguasai ilmu hitung, ilmu perbintangan, menunggang kuda, dan menjahit pakaian. Selain itu, Idris juga sangat tekun. Ia belajar membaca dan menulis tanpa mengenal waktu dan tempat.
Sejak kecil, Idris telah pandai membaca Sahifah (lembaran tertulis) yang diajarkan oleh Nabi Syits. Idris menerima wahyu dari Allah Swt. melalui malaikat Jibril sebanyak 30 Sahifah
Isinya adalah ajaran agama yang harus disampaikan Idris kepada umatnya.
IZRAIL
Malaikat Izrail sangat mengagumi kepandaian Idris. Ia ingin mengenal Idris lebih dekat. Dengan menyamar sebagai manusia, ia bertamu ke rumah Idris. Setelah berkenalan, Idris mempersilahkan tamunya menginap di rumahnya.
Mereka lalu berdua beribadah dengan tekun. Idris meminta tamunya untuk menikmati semua yang ada di rumahnya, tapi Izrail menolak dan hanya ingin beribadah. Idris merasa heran dan bertanya siapa sebenarnya tamunya itu.
Sang tamu menjawab bahwa ia adalah Izrail, malaikat pencabut nyawa.
HIJRAH KE MESIR
Karena sebagian uamtnya kufur, Idris mengajak pengikutnya yang beriman meninggalkan negeri mereka. Awalnya mereka keberatan karena khawatir negeri baru yang akan mereka tempati tersebut tidak sesubur negeri mereka.
Namun Idris dapat meyakinkan umatnya yang beriman tersebut sehingga mereka mengikuti Idris hijrah ke Mesir.
DIGODA SETAN
Suatu ketika Idris digoda setan. Ketika ia sedang menjahit baju, tiba-tiba datang iblis dengan menyamar sebagai seorang laki-laki. Iblis itu membawa sebutir telur. Ia menantang Idris supaya meminta Tuhannya memasukkan dunia ke dalam telur. Permintaan tersebut dimaksudkan untuk membuat Idris panik. Namun, dengan tegas Idris menjawab bahwa Tuhannya tidak hanya mampu memasukkan dunia ke dalam telur, tapi juga ke lubang jarum.
Lalu dengan jarumnya, Idris menusuk mata iblis sehingga iblis langsung pergi menghilang.
MELIHAT SURGA DAN NERAKA
Untuk mempertebal imannya, Idris meminta kepada Allah Swt. agar diizinkan untuk melihat surga dan neraka. Allah Swt. memenuhi permohonan Idris tersebut.
Bersama Izrail, Idris mengunjungi neraka dan melihat api neraka yang berkobar serta berbagai siksaan di dalamnya. Kemudian Izrail membawanya ke surga. Di sana Idris bertemu dengan Malaikat Ridwan dan melihat nikmat yang diberikan Allah Swt.
untuk para penghuni surga.
Idris belajar agama sejak kecil dari Nabi Syits, putra Nabi Adam. Idris berdakwah kepada kaumnya dengan gigih, sehingga mendapat sebutan Asad al-usud, yang berarti "singanya singa". Ketika Nabi Muhammad Saw. melakukan Isra Mikraj, ia berjumpa dengan Nabi Idris di langit keenam. Ketika itu Nabi Idris memberi salam kepada Nabi Muhammad Saw. Kisah Nabi Idris tidak banyak diceritakan dalam Al-Qur'an. Namanya hanya disebut dalam
surah Maryam ayat 56-57
dan
surah al-Anbiya' ayat 85-86.
SAHIFAH
Idris dikaruniai Allah Swt. beberapa kepandaian. Ia menguasai ilmu hitung, ilmu perbintangan, menunggang kuda, dan menjahit pakaian. Selain itu, Idris juga sangat tekun. Ia belajar membaca dan menulis tanpa mengenal waktu dan tempat.
Sejak kecil, Idris telah pandai membaca Sahifah (lembaran tertulis) yang diajarkan oleh Nabi Syits. Idris menerima wahyu dari Allah Swt. melalui malaikat Jibril sebanyak 30 Sahifah
Isinya adalah ajaran agama yang harus disampaikan Idris kepada umatnya.
IZRAIL
Malaikat Izrail sangat mengagumi kepandaian Idris. Ia ingin mengenal Idris lebih dekat. Dengan menyamar sebagai manusia, ia bertamu ke rumah Idris. Setelah berkenalan, Idris mempersilahkan tamunya menginap di rumahnya.
Mereka lalu berdua beribadah dengan tekun. Idris meminta tamunya untuk menikmati semua yang ada di rumahnya, tapi Izrail menolak dan hanya ingin beribadah. Idris merasa heran dan bertanya siapa sebenarnya tamunya itu.
Sang tamu menjawab bahwa ia adalah Izrail, malaikat pencabut nyawa.
HIJRAH KE MESIR
Karena sebagian uamtnya kufur, Idris mengajak pengikutnya yang beriman meninggalkan negeri mereka. Awalnya mereka keberatan karena khawatir negeri baru yang akan mereka tempati tersebut tidak sesubur negeri mereka.
Namun Idris dapat meyakinkan umatnya yang beriman tersebut sehingga mereka mengikuti Idris hijrah ke Mesir.
DIGODA SETAN
Suatu ketika Idris digoda setan. Ketika ia sedang menjahit baju, tiba-tiba datang iblis dengan menyamar sebagai seorang laki-laki. Iblis itu membawa sebutir telur. Ia menantang Idris supaya meminta Tuhannya memasukkan dunia ke dalam telur. Permintaan tersebut dimaksudkan untuk membuat Idris panik. Namun, dengan tegas Idris menjawab bahwa Tuhannya tidak hanya mampu memasukkan dunia ke dalam telur, tapi juga ke lubang jarum.
Lalu dengan jarumnya, Idris menusuk mata iblis sehingga iblis langsung pergi menghilang.
MELIHAT SURGA DAN NERAKA
Untuk mempertebal imannya, Idris meminta kepada Allah Swt. agar diizinkan untuk melihat surga dan neraka. Allah Swt. memenuhi permohonan Idris tersebut.
Bersama Izrail, Idris mengunjungi neraka dan melihat api neraka yang berkobar serta berbagai siksaan di dalamnya. Kemudian Izrail membawanya ke surga. Di sana Idris bertemu dengan Malaikat Ridwan dan melihat nikmat yang diberikan Allah Swt.
untuk para penghuni surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar